Kumpulan Cerpen yang Kaya akan Pesan Moral dan Harus Kamu Baca!

Contoh Cerpen Singkat – Cerita pendek atau sering disebut cerpen merupakan kata yang sudah menjadi bahasa sehari-hari. Dan bukan sesuatu yang asing di dunia jurnalistik maupun pendidikan.

Berbeda dengan karya-karya fiksi lainnya seperti novel, cerpen memiliki ciri khusus yaitu cenderung padat tulisannya dan langsung pada tujuannya.

Komposisi yang perlu menjadi perhatian dan dipahami pada cerpen adalah tema, latar, tokoh, penokohan, gaya bahasa, alur, sudut pandang, dan pesan.

Di bawah ini merupakan berbagai contoh cerpen singkat yang sudah baik dan benar. Yaitu contoh cerpen singkat, contoh cerpen terbaik, contoh cerpen singkat pendidikan, contoh cerpen singkat anak sekolah, contoh cerpen singkat pengalaman pribadi, dll.

Berikut ini adalah contoh cerpen singkat dan unsur intrinsiknya.

contoh cerpen singkat

source : pixabay.com

Contoh Cerpen Singkat dan Unsur Intrinsiknya

Rina berasal dari keluarga yang berkecukupan dan harmonis yang memiliki ayah ibu dan dan adik bernama Raty. Karena keterbatasan dana, sejak SMP Rina sudah bersekolah jauh dari orang tuanya.

Dia tinggal bersama saudara dikeluarga ibunya. Seringkali ia merasa ingin bersekolah bersama keluarga, ibu, ayah dan 1 adiknya. Tapi sayangnya, ia sudah terlanjur meminta kepada orang tuanya untuk tinggal dan bersekolah dengan bibinya yang tinggal sangat jauh dari tempatnya berada.

Tiga tahun sudah berlalu, Rina meminta kepada orangtuanya supaya setelah lulus SMP ia melanjutkan kesekolah negeri dekat dengan orang tuanya. Permintaan itu dikabulkan oleh ibunya tetapi ayahnya sedikit keberatan.

“kenapa kamu pindah, Rin? apakah ada masalah di sekolahmu sehingga kamu ingin pindah?” tanya ayahnya.

“Tidak yah, Rina ingin pindah sekolah karna Rina ingin mencari pengalaman lebih banyak lagi di sekolah lain” jawab Rina.

“Lalu bagaimana dengan bibi mu, apakah dia setuju dengan keputusanmu itu?” tanya ayahnya.

“Aku belum bicara kepadabibi, tetapi pasti aku akan mengatakan padanya segera” Dengan berat hati Rina menjawab.

Rina sebenarnya tahu jika orang tuanya merasa keberatan bukan karena dia harus tinggal bersama bibinya. Namun karena mereka tidak mampu untuk mensekoahkan Rina di sana. Rina pun bimbang dan ragu.

Di satu sisi dia ingin kumpul lagi bersama orang tuanya, di sisi lain dia tahu ayahnya tak punya uang untuk menyekolahkannya. Hari demi hari berlalu, Rina semakin rindu kepada keluarga kecilnya. Tak jarang dia selalu menangis hingga larut malam.

Bibi Rina pun menyadari apa yang Rina rasakan saat ini.

“Kamu kenapa nak?” tanya bibinya.

“Aku baik-baik saja kok bi, aku hanya sedang kelelahan,” jawab Rina. Sebenarnya bibinya pun sudah mengetahui apa yang sedang Rina rasakan tetapi dia tak mau menambah beban Rina saat ini.

“Nak bibi akan selalu mendoakanmu, Bibi juga akan selalu mendukung apa yang ingin kau lakukan, berusahalah dengan giat untuk mendapatkan keinginanmu,” nasehat bibinya.

Setelah mendapatkan nasehat itu, Rina menjadi semangat. Meskipun Rina belum membicarakan masalah kepada bibinya, dia tahu bahwa bibinya akan selalu mendukungnya.

Beberapa hari setelah itu, Rina mendapat kabar bahwa sekolah SMAN 4 Bumi Puteri di dekat rumah orang tuanya mengadakan lomba pidato dan pemenangnya akan diterima bersekolah disana dan mendapatkan beasiswa.

Rina pun mengikuti lomba pidato itu dan akhirnya keluar sebagai pemenang. Dia pun memberitahukan kabar gembira itu kepada orang tua dan Bibinya.

Pada awalnya mereka belum menyetujuinya. Namun setelah mendapatkan penjelasan dari Rina, akhirnya permintaannya diperbolehkan oleh orangtua dan bibinya. Tapi sayang, pihak sekolah sempat menahan Rina karena prestasi-prestasi dari dirinya. Sekolah tidak mengizinkan Rina pindah ke SMA lain karena ia membawa prestasi cemerlang.

Tetapi setelah mendesak kepala pimpinannya, akhirnya Rina diperbolehkan pindah. Ia sangat senang sekali. Ia juga sedih ketika ia berpamitan dengan teman-temannya yang sayang padanya. Rina berpesan kepada teman-temannya untuk selalu semangat dan giat dalam belajar dan juga tidak melupakannya.

Ketika masuk tahun ajaran baru, Rina pun bisa kembali berkumpul bersama orang tuanya. Ia berkumpul bersama ayah, ibu, dan adiknya. Rasa rindu yang sangat mendalam dapat berkumpul bersama keluarga walaupun makan dengan lauk sambal akan terasa lebih nikmat bila berkumpul bersama.

  • Tema : Kebersamaan keluarga
  • Latar
    Tempat : Rumah bibinya, Sekolah Rina, Rumah Rina
    Suasana : Sedih (Tak jarang dia selalu menangis hingga larut malam), Bahagia (Dia pun memberitahukan kabar gembira itu kepada orang tua dan Bibinya), Haru (Ia juga sedih ketika ia berpamitan dengan teman-temannya yang sayang padanya)
    Waktu : Malam (Terbukti saat Rina menangis karena rindu keluarganya), Pagi hari (Terlihat ketika Rina mengikuti lomba pidato dan berpamitan kepada temannya)
  • Alur : Maju
  • Tokoh: Rina (Antagonis), Bibi dan Ayah (Tritagonis), Tidak ada tokoh antagonis karena konflik yang terjadi adalah konflik batin tokoh utamanya\Penokohan:
    Rina : Penyayang, Pintar, memiliki kemauan tinggi,
    Bibi : Penyayang, Baik
    Ayah : Pesimis, Baik
  • Sudut pandang : Orang ke tiga tunggal
  • Gaya Bahasa : Pengarang menyampaikaan ceritanya dengan bahasa yang mudah dimengerti tanpa kiasan sehingga cerita mudah dimengerti
  • Pesan Moral: Jangan menyerah dengan keadaan karena setiap masalah pasti ada jalan keluar

Begitulah contoh cerpen singkat dan unsur intrinsiknya, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat persahabatan.

contoh cerpen singkat

bersahabatlah dengan teman yang mau menerima sisi kotormu

Contoh Cerpen Singkat Persahabatan

“Ra, ada Sinta tu di depan nyariin kamu, ditemuin gih. Dah nungguin dari tadi.” Sahut Tina pada Rara yang sedang mengerjakan tugas sekolah di rumah Rara.

“Bi, bilang aja aku gak ada, lagi diluar atau di mana gitu.” Pinta Rara pada Bi Inah yang bekerja di rumahnya.

“Iya, Non.”

“Kenapa kamu kaya gitu sama Sinta? Dia sudah datang jauh-jauh tapi malah kamu usir. Dia anak baik lho, Ra.”

“Iya dari luarnya memang baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja kamu mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya pahit.”

“Pahit gimana?”

“Dia sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang. Banyak pokoknya Tin, yang tidak bisa aku jelaskan.”

“Lihatlah kamu ini. Judes, ceplas-ceplos sama aku. Tapi setidaknya hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku gak butuh tampilan luar orang dalam berteman.” Jelas Rara.

Begitulah contoh cerpen singkat persahabatan, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat pendidikan.

contoh cerpen singkat

source : pixabay.com

Contoh Cerpen Singkat Pendidikan

Danu adalah anak dari orang yang kurang mampu, Ibunya meninggal dunia saat Danu berumur 2 tahun. Sepeninggal Ibunya, keluarganya menjadi berantakan, ayah Danu mempunyai banyak hutang kepada rentenir untuk menghidupi keluarganya, uang hasil kerja sebagai penyapu jalanan saja tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Danu duduk di kelas 6 SD, walaupun dia anak dari orang yang kurang mampu tapi ia termasuk siswa yang cukup pandai. Setelah pulang sekolah Danu selalu menjualkan koran dari toko koran langganannya, setiap hari Danu mendapat uang sebesar Rp 25.000 dari hasil menjualkan koran. Uang itu ia pergunakan untuk membelikan obat untuk adiknya yang terbaring lemah di tempat tidur.

Suatu ketika, Danu diberi sebuah surat dari Pak Dadang, guru Danu, Surat itu ia berikan kepada Ayahnya, ternyata isi surat tersebut adalah Danu diminta untuk membayar uang sekolah yang sudah menunggak selama 4 bulan. Danu berfikir apakah ia bisa melanjutkan sekolahnya atau tidak.

Danu sudah 5 hari tidak masuk sekolah, ia berusaha mencari uang bersama ayahnya untuk membiayai sekolahnya. Pada sore hari Pak Imam Guru sekolahnya Danu datang ke rumahnya Danu, Pak Imam bertanya kepada Danu kenapa sudah tidak masuk sekolah selama 5 hari, Danu berterus terang bahwa ia mencari uang bersama Ayahnya untuk membiayai sekolahnya.

Cukup lama mereka berbincang-bincang, tidak lama kemudian Pak Imam berkata kepada Danu untuk terus sekolah, dan Pak Imam akan membiayai Sekolah (SD) Danu.

Esok harinya Danu masuk sekolah, di sekolah ada pengumuman bahwa Ujian Sekolah akan diadakan 1 minggu kemudian, dan barang siapa yang lulus dengan nilai yang bagus ia akan mendapat beasiswa untuk masuk SMP Harapan Bangsa secara gratis.

Danu terus belajar dengan giat, agar ia bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Saat Ujian berlangsung, Danu dapat mengerjakannya dengan baik.
3 minggu kemudian hasil Ujian Nasional diumumkan, Danu sangat gembira dengan nilai yang cukup bagus, yaitu: BI (9,2), Mat (9), IPA (9,6). dan Pak Imam mengumumkan siapa yang mendapat beasiswa masuk SMP Harapan Bangsa.

Dan ternyata Danu yang mendapatkan beasiswa tersebut. Danu sangat gembira dan berterimakasih kepada semua gurunya dan Ayahnya yang telah membantunya dalam belajar.

Akhirnya Danu terus melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMP, ia akan belajar dengan sungguh-sungguh supaya berhasil untuk meraih cita-citanya, yaitu seorang Guru.

Begitulah contoh cerpen singkat pendidikan, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat lucu.

Contoh Cerpen Singkat Lucu

Judul : Jangan Lihat Dari Belakang, Lihatlah Dari Depan

Siang itu Alif dan Budi duduk di sebuah taman. Tak selang beberapa lama lewatlah seorang berpakaian wanita dengan rambut panjang dan sepatu yang tinggi. Sontak keduanya melihat ke arah wanita tersebut. Dan tentu saja keduanya memiliki keniatan untuk mengikuti wanita tersebut.

Karena penasaran, keduanya pun mengikuti kemana wanita tersebut itu berjalan. Ternyata ia berhenti pada sebuah cafe. Keduanya pun mengikutinya hingga masuk ke dalam. Namun sayangnya tak menemukan wanita yang diikutinya.

Mereka pun mencari hingga ke lantai dua dalam cafe tersebut, ternyata memang benar wanita yang diikutinya tersebut ada di lantai dua.
Namun sayangnya keduanya tak memiliki keberanian untuk menegur sang wanita.

Sehingga mereka hanya mampu mendengarnya dari belakang. Hingga sangat lama, karena asa penasaran yang begitu besar, maka Alif pun memiliki keberanian untuk menyapa sang wanita.

Dari belakang, Alif pun menepuk pundak snag wanita sambil mengatakan “Hai”. Sang wanita pun menoleh ke arah Alif. Sontak Alif pun kaget dengan wajah yang aman sangat menyesal dan malu. Sebab wanita yang diikuti bersama Budi bukanlah wanita, namun pria yang menyamar sebagai wanita.

Begitulah contoh cerpen singkat lucu, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat anak sekolah.

Contoh Cerpen Singkat Anak Sekolah

Di ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi hari terasa dingin. Alam pun masih diselimuti embun pagi. Seorang anak mengayuh sepedanya di tengah jalan yang masih lengang. Siapakah gerangan anak itu? Ia adalah seorang penjual Koran, yang bernama Doni.

Menjelang pukul lima pagi, ia telah sampai di tempat agen koran dari beberapa penerbit. “Ambil berapa Doni?” tanya Bang Karno. “Biasa saja.”jawab Doni. Bang Karno mengambil sejumlah koran dan majalah yang biasa dibawa Doni untuk langganannya. Setelah selesai, ia pun berangkat.

Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu rumah ke rumah lainnya. Begitulah pekerjaan Doni setiap harinya. Menyampaikan koran kepada para pelanggannya. Semua itu dikerjakannya dengan gembira, ikhlas dan rasa penuh tanggung jawab.

Ketika Doni sedang mengacu sepedanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan sebuah benda. Benda tersebut adalah sebuah bungkusan plastik berwarna hitam. Doni jadi gemetaran.

Benda apakah itu? Ia ragu-ragu dan merasa ketakutan karena akhir-akhir ini sering terjadi peledakan bom dimana-mana. Doni khawatir benda itu adalah bungkusan bom.

Namun pada akhirnya, ia mencoba membuka bungkusan tersebut. Tampak di dalam bungkusan itu terdapat sebuah kardus. “Wah, apa isinya ini?’’tanyanya dalam hati.

Doni segera membuka bungkusan dengan hati-hati. Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat kalung emas dan perhiasan lainnya.

“Wah apa ini?”tanyanya dalam hati. “Milik siapa, ya?” Doni membolak-balik cincin dan kalung yang ada di dalam kardus.

Ia makin terperanjat lagi karena ada kartu kredit di dalamnya. “Lho,…ini kan milik Pak Alif. Kasihan sekali Pak Alif , rupanya ia telah kecurian.”gumamnya dalam hati.

Apa yang diperkirakan Doni itu memamg benar. Rumah Pak Alif telah kemasukan maling tadi malam. Karena pencuri tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan yang telah dikumpulkannya terjatuh.

Doni dengan segera memberitahukan Pak Alif. Ia menceritakan apa yang terjadi dan ia temukan. Betapa senangnya Pak Alif karena perhiasan milik istrinya telah kembali.

Ia sangat bersyukur, perhiasan itu jatuh ke tangan orang yang jujur. Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Alif memberikan modal kepada Doni untuk membuka kios di rumahnya. Kini Doni tidak lagi harus mengayuh sepedanya untuk menjajakan koran.

Ia cukup menunggu pembeli datang untuk berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan majalah kepada pelanggannya, Doni digantikan oleh saudaranya yang kebetulan belum mempunyai pekerjaan. Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan kebahagiaan di kehidupan kelak

Begitulah contoh cerpen singkat anak sekolah, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat pengalaman pribadi.

contoh cerpen singkat

source : pixabay.com

Contoh Cerpen Singkat Pengalaman Pribadi

Judul : Memancing Bersama Teman-teman

Angin berhembus kencang dan terdengar suara gelombang-gelombang air kecil disertai kicau-kicau burung. itulah yang aku rasakan setiap pergi memancing ke waduk bojong asem pada hari libur kerja bersama temanku.
Sesampainya kami dilokasi yang cukup nyaman untuk kami,setelah itu kami mempersiapkan alat-alat pancingnya.

“Wan,kalau menyiapkan umpan,dan alat-alat pancingnya bagianku.”Ucapku untuk membagi tugas kami.

“Baiklah.”Balas Wandi.
Setelah semuanya beres,kami bergegas untuk mulai mencari ikan.

“Wan,ayo lomba banyak-banyakan mendapat ikan,siapa yang menang nanti akan membawa pulang ikannya.”Ajakku.

“Baiklah,siapa takut.”Balasnya.

Dan cukup lama kami memancing, kedudukannya pun juga baru 1-1, karena cuaca kurang mendukung makannya ikan. Lalu saetelah Wandi bosan karena dia belum mendapat ikan lagi maka dia mengeluarkan jurusnya,yaitu asal-asalan.

“Wan,apa yang kamu lakukan ?”Tanyaku.

“Ah,berisik! Diam dan lihatlah sang master beraksi!” Balasnya.

Lalu dia membuat sebuah gumpalan umpan ikan yang cukup besar,setelah selesai membuatnya segeralah dia melelparkannya dengan sekuat tenaga hingga mampu hampir mencapai tengah waduk.

Sudah cukup lama dia menanti dan aku sudah mendapat satu lagi ikan. Setelah lama menunggu akhirnya ujung pancingnya bergerak, dan segera mungkin dia menariknya.

“Ah,berat sekali sepertinya ikan besar.”Ujarnya.

Lalu dia membiarkan dulu ikan itu berenang kesana-kesini karenamenunggu ikan itu menyerah dan takut jika senarnya putus. Tapi bukannya lelah, ikan itau malah berenang menuju senar-senar pancing milik bapak-bapak yang sedang memancing juga.

Dan akhirnya,”Byur.. Byur.. Byur..” Suara pancing-pancing yang tercebur ke air, karena ikut terseret senar Agung yang ditarik ikan itu. Lalu ikan itu pun akhirnya juga terlepas.

Agung pun kecewa dan minta maaf kepada bapak-bapak yang pancing-pancingnya sudah tercebur, dan setelah itu mengajakku pulang.

Begitulah contoh cerpen singkat pengalaman pribadi, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat ibu.

Contoh Cerpen Singkat Ibu

Pagi buta sebelum berangkat bekerja Ibu salat subuh terlebih dahulu. Setiap hari Ibu bekerja dan bekerja. Pekerjaan Ibuku itu, memang menurut saya tidak terlalu berat, karena saya belum merasakan sendiri.

Tapi, hari ini saya sedih, nangis, kesal dan menyesal setelah saya tahu begitu beratnya mencari uang seribu demi seribu.

Setiap hari Ibu berjualan tak sedikitpun ia merasa lelah ataupun cape. Mungkin sebenarnya ia lelah tapi itu hanyalah nyanyian kesedihannya yang selalu ditutupinya demi kebahagiaan anak-anaknya.

Sungguh sebuah pengorbanan yang tak ternilai harganya dibanding dengan apapun. Saya bicara seperti ini, karena saya sudah merasakannya sendiri. Betapa perih yang saya rasakan saat saya berjualan.

Rumah demi rumah saya datangi tak seorang pun ada yang mau beli. Saya berjualan keliling dari rumah ke rumah. Sampai saya berniat hendak pulang, tapi urungkan niatnya, kebetulan saya bertemu Kakak saya di jalan, katanya coba jualannya ke rumah sakit saja.

Akhirnya saya ke sana, apa yang terjadi ternyata tidak ada yang mau beli juga. Sudah putus asa, sakit hati ini, nangis sepanjang jalan, sampai saya teringat Ibu. Begitu besar pengorbananmu Bu.

Engkau pelitaku, cahaya hidupku surgaku ada di telapak kakimu Ibu.
Saya akhirnya pergi meninggalkan rumah sakit, saya berniat benar-benar mau pulang.

Tapi, saat hendak pergi saya melihat pasar kayaknya coba deh aku ke sana, dan ternyata baru masuk pasar eh.. ada yang beli, alhamdullilah. Sampai habis dagangan saya. Saya bersyukur sekali, ternyata mencari uang itu tidak gampang dan tak semudah itu, butuh pengorbanan, kesabaran.

Dari sini saya simpulkan. Bahwa mencari uang halal itu prosesnya panjang dan butuh dengan kesabaran baru Allah memberi rezekinya

Begitulah contoh cerpen singkat ibu, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat kehidupan sehari-hari.

contoh cerpen singkat

source : qerja.com

Contoh Cerpen Singkat Kehidupan Sehari-hari

Hari ini adalah hari terburuk bagiku. Bagaimana tidak, bos-ku yang killer itu seakan-akan hendak memakan siapa saja yang berbuat salah di kantor hari ini.

“Alia! Kamu ini bagaimana sih, kamu kan sudah bekerja tiga tahun disini! Masa datang ke kantor masih saja terlambat tiga menit!” bentaknya di depan mukaku pagi ini.

Aku hanya telat tiga menit! Tapi Sang Bu Bos marah seakan-akan aku terlambat tiga jam saja. Aku segera ambil handphone ku dan membuka aplikasi chat.

“Fin, kamu tau ga sih? Parah banget deh ibu bos, kayanya dia lagi PMS kali ya? Atau bosen hidup melajang?” ketikku dengan berapi-api seraya mengetuk tombol send.

Read. Pesanku telah dibaca oleh Fina.“Terus ya, kasian banget si Budi, hari ini dapet SP cuma gara-gara salah kirim laporan! Parah banget kan?”

Read.

“Kamu gimana, Fin? Diapain hari ini? Hahaha”.

Read.

“Fin? Kok cuma dibaca doang sih, Fin? Sehat lo?”.

Read.

“Deg. Jangan-jangan…”

Aku kembali lihat layar handphone-ku dengan tangan gemetaran untuk memastikan. “Oh My God! Matilah aku, itu bukan Fina Astuti temanku, itu Fina Dwiningrum, Sang Bu Bos yang sedang berapi-api!”

Kulirik Fina, ia sedang asyik main pac man di komputernya. Lalu kulirik ke sebelah kanan dengan takut-takut, wajah Bu Fina terlihat memerah seperti kepiting rebus. Ingin rasanya aku mengajukan resign saat itu juga.

“Matilah aku…”

Begitulah contoh cerpen singkat Kehidupan sehari-hari, selanjutnya adalah contoh cerpen singkat liburan.

Contoh Cerpen Singkat Liburan

Pada hari Kamis setelah Idul Fitri, tepatnya pukul 08.30 pagi, aku dan keluargaku berlibur ke Pantai Carita. Sebelum kami berangkat ke pantai Carita, aku mempersiapkan makanan dan minuman untuk kami nikmati di sana. Sedangkan keluargaku mempersiapkan kendaraan yang akan kami pakai. Setelah semuanya siap, kami langsung berangkat menuju pantai Carita.

Selama di perjalanan, aku sangat kagum dengan keindahan alamnya. Jalannya yang berkelok-kelok seperti gelombang, sawahnya yang berjejer dengan rapih, dan suasana pegunungan yang sangat indah.

Sesampainya di pantai, kami langsung mencari tempat yang teduh. Kebetulan hari itu cuacanya cukup panas jadi kami harus mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Setelah mendapatkan tempat yang cocok, aku dan sepupuku langsung bergegas menuju pantai. Kami langsung berenang sambil menikmati deburan ombak yang menghampiri tubuh kami.

Saat aku sedang menikmati suasana pantai, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong. “ Tolong……tolong…….!” Ternyata suara itu adalah suara sepupuku. Betapa terkejutnya aku melihat ia terbawa ombak. Aku dan orang-orang disekitar langsung menolongnya. Aku melihat wajah sepupuku begitu pucat, ia takut sekali tenggelam.

Setelah kejadian itu, orang tuaku meminta kami untuk berhenti berenang dan segera membersihkan badan kami yang penuh dengan pasir. Mereka tidak mau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi kembali. Tentu saja kami mengikuti permintaan mereka.

Sebelum kami pulang, tak lupa kami menikmati makanan dan minuman yang telah kami persiapkan dari rumah. Setelah semuanya merasa puas bermain, kami memutuskan untuk segera pulang.

Liburan kali ini memberikan kenangan tersendiri bagiku. Semoga aku tidak akan mengalami musibah yang menimpa sepupuku.

Begitulah contoh cerpen singkat liburan.

Semoga bermanfaat, terima kasih telah membaca sampai akhir. Jika ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan dengan saya silahkan menulis di kolom komentar yang ada di bawah ya.

 

 

Leave a Reply