7+ Keunikan Gaya Rumah Adat Jambi yang Khas ( Gambar & Fungsinya )

Provinsi Jambi adalah sebuah provinsi yang letaknya berada di pulau Sumatera. Suku yang mendiami provinsi Jambi adalah suku Batin. Suku ini merupakan salah satu yang mempertahankan adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Salah satunya rumah adat Jambi.

Rumah yang bernama kajang leko yang tidak lain adalah rumah adat Jambi yang berasal dari 60 tumbi atau keluarga yang pindah ke sebuah desa yang bernama Kotor Rayo yang terletak di kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Arsitektur rumah kajang leko ini sangatlah unik. Sehingga tidak heran jika rumah ini masih tetap dipertahankan berdiri kokoh hingga saat ini.

Gaya Arsitektur Rumah Adat Jambi

rumah adat jambi

http://kenalibudaya.info

Rumah kajang leko yang memiliki gaya seperti rumah adat lain yang berada di indonesia pada umumnya. Yaitu berupa  rumah panggung. Uniknya, rumah ini dibuat lebih tinggi sehingga sangat bermanfaat ketika banjir. Selain itu dengan desain yang lebih tinggi dapat digunakan untuk menghindari dari serangan musuh binatang buas.

Konstuksi Rumah

Rumah ini di konsep oleh arsitektur Marga batin. Dengan bentuk persegi panjang dengan ukuran 12 x 9 meter. Bangunan ini berdiri dengan ditopang 30 tiang berukuran besar, dimana 24 merupakan tiang utama dan 6 lagi merupakan tiang pelamban.

Untuk naik ke rumah panggung ini, kalian harus menaiki tangga. Rumah adat Jambi ini memiliki dua tangga. Di sebelah kanan sebagai tangga utama dan sebelah kiri merupakan tangga penteh.

Konstruksi bagian atap dari rumah adat ini sangat unik. Karena atapnya memiliki nama “gajah mabuk” sesuai dengan nama pembuat desain. Bubungan atapnya seperti perahu dengan ujung atas melengkung dan terbuat dari anyaman ijuk. Lengkungan ini disebut potong jerambah atau lipat kajang. Dinding rumah kajang leko sangatlah elok, karena terbuat dari kayu dengan hiasan ukiran yang cantik.

Di bagian langit-langit, terdapat material yang disebut tebar layar. Tebar layar ini adalah plafon yang memisahkan antara ruangan loteng dengan ruangan yang berada di bawahnya. Ruang loteng ini sering digunakan sebagai ruang penyimpanan. Untuk menuju ke ruangan ini, menggunakan tangga yang berbeda dan disebut tangga patetah.

Jumlah Ruangan

rumah adat jambi

Rumah Adat Jambi Lako , umm.ac.id

Ruangan didalam sebuah rumah adat memiliki fungsinya masing-masing. Setiap ruangan memiliki makna yang khusus terutama dalam rumah adat Jambi ini. Secara umum, rumah adat Jambi ini terdiri dari 8 ruang, yaitu :

Pelamban

Pelamban merupakan bagian bangunan yang berada di sebelah kiri bangunan induk. Lantainya terbuat dari bambu belah yang telah diawetkan. Yang kemudian bambu ini dipasang dengan jarak untuk mempermudah air mengalir di bawahnya.

Ruang Gaho

Ruang yang terdapat di ujung sebelah kiri bangunan ini memiliki arah memanjang. Di dalam ruangangaho ini terdapat dapur, ruang tempat air dan ruang tempat menyimpan. rumah adat jambi

Ruang Masinding

Ruang masinding merupakan serambi depan yang digunakan untuk menerima tamu. Ruangan ini berkaitan dengan masinding. Dalam musyawarah adat, ruangan ini digunakan untuk tempat duduk orang biasa. Uniknya, hanya tamu laki-laki saja yang ditempatkan di ruangan ini.

Ruang Tengah

Sesuai namanya, ruangan ini berada di tengah-tengah bangunan. Antara ruang tengah dan ruang masinding tidak memakai dinding. Pada saat pelaksanaan upacara adat, ruangan ini ditempati oleh perempuan.

Ruang balik menahan

Ruang balik menahan merupakan serambi dalam yang terdiri dari beberapa ruang. Yaitu ruang makan, ruang tidur orang tua dan ruang tidur anak gadis.

Ruang balik melintang

Ruangan ini berada di ujung sebelah kanan bangunan dan menghadap ke ruang tengan dan ruang masinding. Ruangan balik melintang berukuran 2 x 9 meter. Lantai ruangan dibuat lebih tinggi daripada ruangan lainnya karena dianggap sebagai ruang utama. Ruangan ini tidak boleh ditempati oleh sembarang orang.

Ruang Atas / Penteh

Penteh merupakan ruang yang ada di atas bangunan. Ruang ini seperti plafon yang membatasi antara atap dan bagian bawah. Penteh biasanya digunakan untuk menyimpan barang.

Ruang Bawah / Bauman

Bauman merupakan ruang bawah tidak berlantai dan tidak berdinding. Ruangan ini digunakan untuk menyimpan, memasak ketika ada pesta dan untuk kegiatan – kegiatan lainnya. rumah adat jambi

Buat kamu yang mau tau keunikan dan filosofi rumah adat lainnya bisa baca Rumah Adat Sulawesi Selatan banyak sekali pengetahuan yang akan didapatkan dengan membaca. rumah adat jambi

Ornamen

Ornamen dan hiasan pada rumah adat kajang leko ini sangat cantik. Oranamen yang digunakan memiliki beberapa motif ragam hias yang berbentuk ukiran. Ciri khas motif yang digunakan adalah motif flora dan fauna.

Motif flora yang digunakan antara lain motif bungo tanjung, tampuk manggis dan bungo jeruk. Motif bungo tanjung ini biasanya diukirkan di bagian depan masinding sedangkan motif bungo jeruk di luar rasuk atau belandar dan di atas pintu.

Diukir dengan motif flora karena untuk menunjukkan bahwa di Jambi terdapat banyak tumbuh – tumbuhan. Selain itu juga sebagai lambang bahwa pentingnya peran hutan terhadap masyarakat Jambi. Yang menarik adalah, motif flora ini dibuat berwarna sehingga memberikan kesan cantik di dalamnya. rumah adat jambi

Berbeda dengan motif flora, motif fauna merupakan motif binatang. Motif yang digunakan adalah motif ikan yang merupakan lambang bahwa masyarakat Jambi adalah nelayan.

Untuk motif ini dibuat tidak berwarna. Motif fauna biasa diukir di bagian bendul gaho serta balik melintang. Hiasan yang berbentuk ikan ini sudah distilir ke dalam bentuk daun-daunan yang dilengkapi bentuk sisik ikan.

Susunan Rumah Satu Dengan Rumah Lainnya

Rumah-rumah kejang lako di Jambi ini khususnya di Rantau Panjang dibangun dalam satu kompleks yang berderet memanjang. Rumah-rumah ini juga dibangun saling berhadap-hadapan. Jarak antar rumah sekitar 2 meter. Dan di bagian belakang tiap rumah terdapat sebuah bangunan khusus untuk menyimpan padi. Bangunan ini sering disebut dengan bilik atau lumbung.

Masyarakat yang masih menggunakan rumah adat Jambi ini biasanya masyarakat yang berada di desa. Tepatnya di daerah Jambi Seberang yaitu jalan menuju jembatan Gentala Arasy.

Demikian artikel rumah adat Jambi dari cakmaman, semoga bermanfaat dan terima kasih telah membaca sampai akhir.

Leave a Reply